Memories feel like weapons


Tidak sepenuhnya lupa, aku mengingat dengan jelas kenangan waktu ditepi pantai bersama senja.
──────
✶་    ﹙💫﹚ :   ،،


PROFILE : 
Nama lengkapEzra Giovanno Bratajaya
PanggilanVanno
Tanggal lahir9 Januari 2004
Golongan darahB
Tinggi176 cm
Berat64 kg
PekerjaanMahasiswa dan Mata-mata.
HobiAkting, Menyamar.

✶ ✶ ✶

TRIVIAS
Mengidap PTSD.
Sulit bergaul dengan perempuan.
Bisa berbahasa asing.
Jarang terlihat di kampus sebab selalu berkelana keliling negara.
Alergi kacang.
Hubungannya dengan sang kembaran tidak baik.
Memiliki tingkat emosi yang lumayan tinggi, namun sering menutupi dengan aktingnya.
Kakaknya adalah panutannya.
:
Menyukai kopi, tidak dengan teh.
Ia diam diam sering mengirimkan hadiah kepada adik perempuannya namun dengan tanpa nama.
Tidak ada yang benar benar mengetahui apa yang sebenarnya dilakukan olehnya diluar sana.
Sering mengalami sakit kepala hebat.
Selalu menghubungi kakaknya untuk meminta mendapat atau sekedar meminta tugas tuk diselesaikan.
benci cuaca panas.

KEPRIBADIAN

Vanno tergolong orang yang suka termenung, tidak banyak bicara kepada orang-orang tertentu, dan sedikit pendiam menjadi first impressionnya. Ia, mencoba untuk melatih semua energi mentalnya dan mengarahkannya untuk momen atau orang yang ada di hadapan. Orang sering berkata bahwa Vanno penuh akan misteri yang siapapun tak akan bisa menebaknya, tertutup, dan penuh pertimbangan disetiap memilih tindakan. Sering menunjukkan kepekaan dalam hal menjadi pemikir yang mendalam dan mungkin juga sangat kreatif. Namun, mungkin kesulitan dalam berempati atau memahami emosinya sendiri, dan cenderung tidak dinilai sebagai orang yang sangat sensitif. Vanno jago berakting hingga jarang orang bisa mengetahui mana pribadi ia yang sesungguhnya. Ia akan menjadi berisik dan tak akan segan mengejek jika ada orang yang mengesalkan baginya.


LATAR BELAKANG

Ezra Giovanno Bratajaya, memiliki satu saudara kembar, dua orang kakak, dan satu orang adik perempuan. Dia adalah seorang mahasiswa yang gemar berkeliling dunia untuk mendapatkan ilmu baru atau sekedar melakukan hal-hal yang disukainya. Mengunjungi tempat baru lalu memotretnya, atau sekedar bercengkrama untuk mendapatkan koneksi. Sebab kakaknya adalah seorang detektif, tak jarang ia memilih untuk ikut serta dalam suatu permasalahan hingga membuat kemampuan aktingnya semakin baik dan kian digunakan sebagai mata-mata atau menyamar sebagai orang lain. Tidak seperti kembarannya yang bodoh dan hanya bergerak asal-asalan, Vanno berbanding terbalik— yang selalu berhati-hati dalam bersikap sebagaimana layaknya kriminal yang tidak pernah diketahui atau, bergerak di belakang layar.Akan ditambahkan lagi nanti.


— scripted by : rza.